Setelah telur disemburkan, induk jantan akan mendekati kembali induk betina untuk kawin lagi. Proses ini dilakukan berkali - kali sekitar 3 - 4 jam. Perkawinan akan selesai jika induk betina sudah tidak mengeluarkan telur - telur atau induk jantan sudah mengusir betinanya. Inilah waktu yang oaling tepat untuk mengangkat induk betina. Bila tidak segera di angkat, induk jantan akan terus menyerang dan melukai induk betina.
Induk betina yang baru dikawinkan di istirahatkan di tempat atau bak terpisah. Induk cupang adu betina siap dikawinkan kembali setelah beristirahat selama 2 - 3 minggu. Pada saat induk betina beristirahat, induk cupang adu jantan akan menjaga telur - telur hingga menetas. Umumnya telur akan menetas stelah 3 hari.
Saat baru menetas, larva cupang adu
membawa kuning telur sebagai cadangan makanan sebelum sanggup memakan
pakan yang diberikan. SEbaiknya sat ini tidak memberikan pakan untuk
larva cupang, karena makan tersebut akan membusuk dan dapat mempengaruhi
kesehatan cupang. Pada awal kehidupannya, larva cupang sering jatuh
kedasar kolam karena belum pandai berenang. Larva tersebut akan oleh
induk jantan, kemudian disemburkan ke gelembung udara. Induk jantan
dapat dipindahkan jika gelembung udara telah habis. Pada 3 - 4 pertama,
larva cupang diberi pakan infusoria, lalu kutu air.
Populasi larva dibuat padat agar ukuran tubuhnya saat dewasa tetap kontet atau kerdil meskipun umurnya sudah tua. Dengan demikian, penampilannya tetap tampak muda, padahal sisik dan giginya sudah sekuat cupang tua. Ini adalah trik yang sengaja dilakukan agar cupang tua (umur 8 bulan) dapat diadu dengan cupang umur 6 -7 bulan.
Populasi larva dibuat padat agar ukuran tubuhnya saat dewasa tetap kontet atau kerdil meskipun umurnya sudah tua. Dengan demikian, penampilannya tetap tampak muda, padahal sisik dan giginya sudah sekuat cupang tua. Ini adalah trik yang sengaja dilakukan agar cupang tua (umur 8 bulan) dapat diadu dengan cupang umur 6 -7 bulan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar